Samarinda, nomorsatukaltim.com – Mengurus SIM tidak boleh sembarangan. Tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Seperti yang dilakukan di Satlantas Polresta Samarinda.
Sebelumnya, pelayanan pembuatan maupun perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) sempat terhenti. Kini sudah dibuka kembali. Namun dengan mengikuti prosedur protokol kesehatan. Kasatlantas Polresta Samarinda Kompol Ramdhanil melalui Kasubnit II Regident Satlantas, Ipda Mulyadi menjelaskan beberapa hal. Semua pelayanan sudah memberlakukan protokol pencegahan Covid-19. Diantaranya penggunaan mekanisme pendaftaran dalam jaringan (daring) atau online. Pembatasan jumlah pemohon per harinya, proses pembayaran biaya pembuatan SIM, penambahan jam layanan dan kelonggaran waktu perpanjangan SIM yang telah habis masa berlakunya atau kadaluwarsa.
"Tentu mencuci tangan, memakai masker, pengecekan suhu tubuh dan beberapa aturan dilakukan untuk mencegah berkumpulnya masyarakat dalam jumlah yang banyak. Pemberlakuan protokol kesehatan juga berlaku pada mobil SIM keliling juga," jelas Mulyadi, Kamis (13/8). Bahkan ia menegaskan jika ada pemohon tanpa masker, otomatis ditolak.
Mulyadi juga menerangkan sebelum membuka dan menutup pelayanan, ruangan yang dipergunakan pun disterilkan dengan menyemprot disinfektan. Pengetatan ini dirasa perlu. Lantaran jumlah kasus COVID-19 terus meningkat. "Kita sediakan wastafel cuci tangan. Kami semprot disinfektan sebelum buka serta tutup pelayanan. Kursi juga kita buat berjarak," sebutnya.
Adapun pemohon per hari mencapai 50 berkas pengajuan. Dimana terbagi menjadi dua. Yaitu pengajuan online dan datang langsung ke Mako Polresta Samarinda atau mobil SIM keliling.
"Di SIM keliling 30 daftar online E-SIM Samarinda, 20 datang langsung jadi 50 setiap harinya, dengan begitu tidak mengumpulkan banyak orang. Di Polres pun sama pendaftaran didepan, lalu menunggu diluar sementara agar tidak tertumpuk didalam," ungkap Mulyadi. (rm-8/boy)