BPJamsostek Samarinda Prioritaskan Kepuasan Pelanggan

Selasa 11-08-2020,10:11 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto. (HUMAS BPJAMSOSTEK SAMARINDA)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) diberi amanah untuk mengelola empat program dana Jaminan Sosial (DJS): Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).

Direktur Keuangan BPJamsostek, Evi Afiatin menyampaikan, cakupan perlindungan kepesertaan telah terdaftar sampai akhir 2019 tercatat 54,97 juta pekerja.

BPJamsostek dengan 34,17 juta tenaga kerja peserta aktif dan 681,43 ribu pemberi kerja aktif dengan kontribusi iuran yang terkumpul sepanjang 2019 sebesar Rp 73,43 triliun.

Aset dana jaminan sosial yang dikelola BPJamsostek meningkat 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya: sebesar Rp 428,31 triliun. “Jika ditambah dengan aset badan dari BPJamsostek, (maka totalnya) sebesar Rp 15,84 triliun,” sebutnya.

Dia menambahkan, sampai penghujung 2019, BPJamsostek mengelola aset sebesar Rp 444,14 triliun.

Evi memaparkan, total aset tersebut sebesar Rp 431,99 triliun telah diinvestasikan dengan menghasilkan pendapatan investasi yang direalisasikan sebesar Rp 29,15 triliun.

“Untuk memberikan imbal hasil kepada peserta Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 6,08 persen p.a. atau 1 persen lebih tinggi dari bunga deposito rata-rata perbankan pemerintah sebesar 5,10 persen p.a.,” tambahnya.

Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto mengatakan, walau banyak tantangan dari lingkungan eksternal, seperti kondisi pasar modal yang kurang kondusif, BPJamsostek tetap dapat menorehkan kinerja positif pada 2019.

“Kondisi tahun 2019 memang cukup menantang. Baik dari sisi kepesertaan, pelayanan maupun pengelolaan dana. Namun kami terus berupaya maksimal. Agar tetap dapat menjalankan semua tugas yang diamanatkan,” Ujar Agus

Agus mengatakan, pencapaian indikator-indikator kesehatan keuangan DJS dan badan BPJamsostek juga dalam kondisi baik. Sesuai yang ditetapkan regulasi. Bahkan aset DJS dan badan BPJamsostek terus tumbuh.

Ia menuturkan, hal-hal positif yang terjadi sepanjang 2019 turut mengantar BPJamsostek mencapai beragam penghargaan dan apresiasi. Salah satunya meraih opini WTM.

Laporan Tahunan BPJamsostek juga mendapatkan penghargaan Gold Rank dari National Center of Sustainability Reporting (NCSR). Yang disampaikan pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating tahun lalu. (top/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait