Perbankan Syariah Makin Bergairah

Jumat 07-08-2020,11:03 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kinerja perbankan syariah pada triwulan II-2020 masih mampu mencetak pertumbuhan. Meski pembiayaan tercatat kurang bagus atau minus.

Perkembangan aset perbankan syariah Kota Balikpapan, Kaltim tercatat sebesar Rp 3,58 triliun. Tumbuh 15,15 persen (yoy). Angka itu menunjukan tren meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 3,48 triliun atau tumbuh 43,46 persen (yoy). Kontribusi DPK Kota Balikpapan tercatat sebesar 11,73 persen dari total DPK secara keseluruhan. Atau lebih besar dibandingkan share DPK Syariah Kalimantan Timur 8,04 persen maupun nasional (5,83 persen).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto menuturkan, kontribusi aset perbankan syariah mencapai 9,95 persen dari aset perbankan Kota Balikpapan secara keseluruhan. Jumlah itu lebih besar dari share aset perbankan syariah Kalimantan Timur (7,32 persen) maupun nasional 5,92 persen. “Artinya animo atau prospek bisnis syariah ini cukup bagus. Karena sudah mampu tumbuh di tengah pandemi,” terang Bimo Epyanto, Kamis (6/8/2020).

Meskin tumbuh positif, untuk pembiayaan kurang begitu baik. Bahkan tercatat minus. Aktivitas usaha slow down akibat COVID turut menganggu pembiayaan.

Ia menyebut perkembangan pembiayaan tercatat sebesar Rp 2,51 triliun tumbuh negatif sebesar -1,3 persen (yoy). Kontribusi pembiayaan tercatat sebesar 9 persen dari total pembiayaan Kota Balikpapan secara keseluruhan. Lebih besar dari Kalimantan Timur (8,04 persen) dan nasional (5,83 persen).

Sedangkan pembiayaan macet, masih di level aman yakni sekitar 5 persen. Lebih lanjut, aksesibilitas Kota Balikpapan sebagai hub di Pulau Kalimantan juga diharapkan menjadi benefit perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. Yang didukung fasilitas bandara dan pelabuhan dengan rute pelayanan domestik dan internasional.

“Faktor demografi dengan mayoritas 89 persen penduduk merupakan muslim dan dukungan fasilitas pendidikan juga diharapkan mampu mendorong terciptanya SDM unggul di bidang ekonomi dan keuangan syariah,” ucap Bimo Epyanto.

Dengan melihat tren positif dari kinerja produk syariah di Balikpapan. Bank Indonesia menggelar rangkaian road to Fesyar KTI melalui kegiatan Pelatihan Sertifikasi Halal, Webinar Edukasi Ekonomi dan Keuangan Syariah dan Bisnis Halal, serta Capacity Building Pesantren pada 5 hingga 7 Agustus 2020 di Kota Balikpapan.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian untuk mendukung FESyar Regional Kawasan Timur Indonesia (KTI) 2020 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 28 Agustus 2020 secara virtual,” ujarnya.

Tema FESyar Regional KTI 2020 kali ini “Mendongkrak Ekonomi Syariah sebagai Penggerak Ekonomi Regional Pasca Penerapan New Normal”.  Dengan cakupan kegiatan meliputi Syariah Economic Forum dan Syariah Fair.

Kegiatan FeSyar Regional KTI melibatkan 18 provinsi di wilayah regional KTI. Dalam kegiatan Fesyar KTI ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan akan berkontribusi langsung melalui penyelenggaraan webinar Strategi Pemasaran Produk Halal Melalui Fintech di Era New Normal yang akan direncanakan diadakan pada tanggal 24 Agustus 2020 dengan pembicara Adiwarman A. Karim (Tim Ahli Dewan IKRA) dan Diajeng Lestari (CEO Hijup.com).

Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan akan terus mendorong literasi dan perluasan ekonomi dan keuangan syariah terutama bagi masyarakat di Kota Balikpapan dan sekitarnya. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait