Terpaksa Latihan Mandiri

Jumat 07-08-2020,10:11 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Hasanul Haq Batubara

Tanjung Redeb, Disway – Selain belum punya nakhoda definitif, pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Berau juga tak mau ambil risiko.

Apalagi kolam renang Kakaban Aquatic masih ditutup. Saat penyebaran COVID-19 di Bumi Batiwakkal.

Pelaksana Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Berau, Hasanul Haq Batubara, mengatakan atlet PRSI belum melakukan aktivitas terpusat. Mereka terpaksa latihan latihan mandiri di rumah masing-masing. “Karena mau latihan fasilitasnya juga kan masih ditutup,” ujarnya, Kamis (6/8).

Menurutnya, salah satu pertimbangan pihak pengelola kolam renang yakni Dispora Berau belum membuka kolam renang, karena masih terjadi kasus terkonfirmasi COVID-19.

“Kami tidak mengambil risiko dengan kondisi seperti ini," katanya.

Bahkan kata dia, akibat COVID-19, pemilihan Ketua PRSI Berau terganggu.

Bila kasus masih terjadi, Hasanul mengaku pemilihan akan dilakukan secara virtual.

“Rencana minggu depan akan dilakukan Musyawarah Cabang (Muscab) PRSI Berau. Memilih ketua. Apabila tidak memungkinkan untuk pertemuan, kita lakukan secara virtual,” terangnya.

Setelah Ketua dan kepengurusan PRSI Berau terbentuk, selanjutnya ditindaklanjuti dengan program kerja. Dirinya berharap penyebaran COVID-19 di Berau segera berakhir. Sehingga latihan atlet renang dapat kembali berjalan.

“Kalau sudah dianggap aman, kolam renang bisa dibuka. Atlet dapat berlatih untuk persiapan Porprov 2022," tandasnya. (*ZZA/ANM)

Tags :
Kategori :

Terkait