Sendawar, nomorsatukaltim.com – Terkait dengan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Pemkab Kutai Barat (Kubar) telah menyiapkan angggaran sebesar Rp 300 miliar.
Bupati Kubar FX Yapan SH menegaskan, dia bersama Wakil Bupati H Edyanto Arkan telah menginstruksikan agar seluruh dinas terkait membuat progran kemasyarakatan yang berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19.
“Terkait Covid, Pemkab Kubar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 miliar. Termasuk untuk membantu anak sekolah (Paket Data). Pemkab sudah siap, tinggal teknis (Dinas Terkait) membuat programnya,” tegas Bupati FX Yapan kepada wartawan di Sendawar, kemarin (6/8/2020).
Bupati mengatakan, dia telah memerintahkan Wakil Bupati untuk memimpin rapat bersama dinas terkait. Menurutnya, anggaran sebesar Rp300 miliar itu tidak bisa gelontorkan sembarang, dikawatirkan menjadi masalah besar.
“Saya perintahkan Wabup untuk meminta Dinas terkait sebagai teknis segera membuat program. Sehingga anggaran tersebut bisa dicairkan. Itu fungsinya untuk kesehatan, ekonomi, pendidikan bagi masyarakat. Nah utama saya ingatkan Disperindagkop Kubar harus punya program. Karena untuk bisa membantu ekonomi masyarakat selama pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Uangnya ada, tinggal teknis Dinas membuat program. Sangat aneh kalau Dinas menyuruh saya sama Pak Wabup berpikir. Dinas sebagai teknis apa kerjanya. Uang Pemkab Kubar ada Rp 300 milyar, untuk penanganan Covid-19,” tukas FX Yapan.
Bupati menyebut anggaran sebesar Rp 300 miliar disiapkan untuk kebutuhan dalam penanganan Covid-19. Jika memang masih kurang, maka pada 2021 akan dianggarkan lagi.
“Program dari dinas harus jelas, output dan indikatornya apa saja,” tandasnya.
Rencana Beli Mesin TCM Covid
Sementara itu, Wabup Kubar H Edyanto Arkan menjelaskan, untuk membantu masyarakat, dengan anggaran tersebut, Pemkab Kubar juga berencana akan membeli mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) khusus untuk Covid-19. Karena saat ini yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Insan Sendawar (RSUD-HIS) hanya mesin TCM untuk Tuberkulosis (TBC).
“Jika ada mesin TCM Covid-19, agar masyarakat tidak lama menunggu hasil swab test di Kota Samarinda,” kata Edyanto Arkan.
Ditambahkan Wabup, mengantisipasi kesalahan dalam penggunaan anggaran itu, Pemkab Kubar telah berkonsultasi dengan Kejaksaan Negeri Kubar serta Tim Pengawal Pengadaan Barang dan Jasa, yakni Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
“Mesin TCM Covid-19 akan dibeli melalui E-budgeting atau anggaran elektronik,” pungkasnya.(imy)