Jakarta, nomorsatukaltim.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) mengatakan, pemerintah sedang mengkaji rencana pemberian insentif. Berupa tambahan gaji bagi karyawan berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Karyawan penerima insentif ini diperkirakan sekitar 13 juta.
"Pemerintah sedang mengkaji pemberian gaji kepada 13 juta pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta," ujar SMI melalui konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (5/8/2020).
SMI mengatakan, insentif tersebut akan menelan dana sebesar Rp 31,2 triliun. Hingga kini rencana tersebut masih dibahas.
Selain insentif ini, pemerintah juga akan memberikan bantuan sosial produktif bagi 12 juta pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Masing-masing pelaku UMKM akan mendapat Rp 2,4 juta.
"Kita akan memberikan bantuan bansos produktif bagi 12 juta UMKM. Artinya mereka mendapat Rp 2,4 juta. Seperti yang sudah disampaikan Presiden beberapa waktu lalu. Pengusaha UMKM sangat kecil itu bentuknya bantuan produktif. Jadi bukan pinjaman. Ini anggarannya Rp 30 triliun," tandasnya.
Sebelumnya, Survei Cyrus Network menunjukkan temuan mengejutkan atas manfaat bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah untuk menyambung hidup di tengah pandemi COVID-19. Di mana 68,5 persen masyarakat menyatakan bansos tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup mereka.
"Pada survei kali ini masyarakat merasa bansos tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup. Di mana jumlahnya cukup tinggi: mencapai 68,5 persen," ujar CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, Senin (27/7/2020).
Hanya ada 31,8 persen masyarakat yang merasa bansos mampu memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi ini. Sedangkan 2,4 persen responden lainnya memilih tidak menjawab.
Adapun bansos tunai menduduki peringkat pertama yang lebih banyak diterima masyarakat dengan presentase 78,6 persen. Kemudian bansos non-tunai atau sembako sebanyak 67,2 persen.
Untuk bantuan keringanan listrik tercatat menduduki peringkat ketiga dengan angka 31,6 persen. Disusul relaksasi kredit sebanyak 8.0 persen.
Program kartu prakerja ada di peringkat kelima. Dengan capaian 6,5 persen. Lalu keluarga harapan dengan presentase mencapai 3,9 persen.
"Sisanya, 0,9 persen responden tidak menjawab. Jadi bansos tunai tercatat paling banyak diterima masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 16-20 Juli 2020 terhadap 1.230 responden dari seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (lpt/qn)
Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4323434/sri-mulyani-kaji-beri-tambahan-gaji-ke-pegawai-berpenghasilan-di-bawah-rp-5-juta