Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kebijakan pelonggaran transportasi udara mulai meningkatkan keterisian penumpang Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah itu mengklaim kursi yang terisi setiap hari rata-rata 50% dari kapasitas.
Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Brand Office Balikpapan, Boydike Kussudiarso menuturkan pihaknya mengedepankan protokol kesehatan.
“Kami menerapkan physical distancing sehingga kebijakan itu memberi rasa mana kepada penumpangs sekaligus mencegah penularan COVID-19,” katanya Rabu (22/7).
Saat ini, Garuda Indonesia di Balikpapan mengoperasikan 10 penerbangan dalam satu minggu. Pada hari Rabu, Kamis dan Jumat dua kali penerbangan. Sementara hari lainnya hanya satu kali penerbangan. “Untuk rute Balikpapan-Jakarta ada yang dua kali penerbangan dalam sehari,” jelasnya.
Beberapa rute penerbangan yang banyak diterbangi penumpang. Adalah rute penerbangan Balikpapan ke Jakarta. “Yang ditambah frekuensinya baru Jakarta. Sedangkan Berau atau lainnya masih melihat traffic,” sebut Boydike Kussudiarso.
Garuda masih selektif dalam menerima penumpang. Mereka hanya membawa penumpang yang sesuai kebijakan pemerintah.
Soal dampak relaksasi atau kelonggaran yang dkeluarkan pemerintah. Kata dia, perlu proses. Karena tidak semua melakukan bepergian. “Melihat perkembangan 2-3 minggu ke depan ya,” ujarnya.
Boy menyebut, pandemi tidak dapat dipungkiri berdampak keterisian kursi dan pengaruhi kinerja. Namun demikian, pada masa pandemi ini perusahaan pelat merah ini tetap mengkampanyekan terbang dengan sesuai protokol kesehatan. Salah satunya tetap menerapkan social distancing. (fey)