Samarinda, nomorsatukaltim.com - Virus corona di Kaltim belum ada tanda-tanda akan berakhir. Masih terus bertambah setiap hari. Bahkan sehari bisa mencapai puluhan orang yang terkonfirmasi positif.
Tidak mengherankan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim akan menyentuh seribu orang. Jika tidak ada langkah serius. Menekan penyebaran. Saat ini angka tepatnya 893 orang. Trend-nya terus naik. Entah sampai angka berapa puncaknya.
Lonjakan angka meroket sebulan terakhir. Berkaca dalam tiga hari terakhir, sejak 18 Juli sampai 20 Juli 2020, sebanyak 70 orang dinyatakan positif. Data tersebut dilansir Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim.
Penambahan dua hari konsisten di angka 25 orang. Hanya 19 Juli yang terkonfirmasi 20 orang yang positif.
“Orang tanpa gejala (OTG) masih paling banyak menyumbang penambahan pasien,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andi M Ishak, Senin (20/7).
Bahkan, satu pasien di Samarinda, kemarin (19/7) dinyatakan meninggal dunia. Pasien tersebut merupakan orang terlantar yang dirujuk Dinas Sosial (Dinsos) ke RSUD IA Moeis. Kondisi pasien terus memburuk.
Dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas dengan komorbid DM. “Pasien tersebut meninggal pukul 17.15 Wita,” jelasnya.
Dari data yang dipaparkan tim gugus tugas Kaltim, tiga kabupaten/kota tidak pernah absen penambahan kasus positif. Yaitu, Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar). Jumlah tadi, membuat Kaltim berada di urutan ke-17 di bawah Maluku.
Data tersebut berdasar data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 RI. Diajabarkan di website resmi mereka.
Walaupun, pasien yang masih dalam perawatan tidak sebanyak jumlah tersebut. Hanya 288 orang. “Sudah banyak pasien yang dinyatakan sembuh,” ungkap Andi.
Sementara itu, pasien sembuh pun terus bertambah. Walaupun tidak sebanyak pasien yang terkonfirmasi positif. Di tanggal yang sama, 34 pasien telah dinyatakan sembuh. Pasien yang dinyatakan sembuh melalui tes swab sebanyak dua kali. (mic/eny/dah)