MANAJEMEN Grand Parama Hotel terpaksa memberlakukan sistem kerja shift, karena usaha perhotelan belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemik COVID-19.
Tanjung Redeb, Disway – Meski pelaku usaha kembali diperbolehkan beraktivitas, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Namun, usaha perhotelan belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemik COVID-19.
Karena itu, sistem kerja pun masih belum normal. Manajemen Grand Parama Hotel, misalnya, masih memberlakukan sistem kerja shift. Karena menurut General Manajer Grand Parama Hotel, Cipta Anugrah Nadi, jumlah tamu pun belum banyak.
Ia menyebut, jumlah kamar yang terisi hanya sekira belasan.
Atau tak lebih dari setengah persen jumlah kamar yang ada di Grand Parama Hotel. “Kamar kami ada 56. Tapi yang terisi kurang dari 20,” ujar pria yang akrab disapa Dede.
“Jadi, kami memang mengatur waktu kerja. Kami tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK),” tambahnya.
Lanjutnya, jika nantinya kondisi telah normal. Maka seluruh karyawan hotel akan kembali bekerja normal. “Sampai sekarang pun mereka masih kerja, dan tercatat sebagai karyawan kami. Hanya saja, memang masuk kerjanya agak berbeda dengan waktu normal,” bebernya.
Sementara itu, Manajer Hotel Derawan Indah, Ruspin, mengaku masih merumahkan karyawan. “Kami tidak ada pilihan. Karena memang pengunjung hotel sangat sepi,” ungkapnya.