DPMPTSP Berau Gagas Kapal Pinisi, Tawarkan Investasi dan Magnet Baru Wisata Bahari
Ilustrasi kapal pinisi.--

Banner Diskominfo Berau 2025--
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Berau kembali mencoba menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata bahari di Indonesia timur.
Setelah Derawan dan Maratua lebih dulu dikenal luas, kini pemerintah daerah tengah menggagas kehadiran kapal pinisi, sebagai ikon baru sekaligus pintu masuk investasi di sektor wisata laut.
Kepala DPMPTSP Berau, Nanang Bakran, mengatakan wacana tersebut lahir dari kenyataan bahwa potensi wisata di Bumi Batiwakkal tersebar di banyak titik, mulai dari kawasan pesisir hingga kepulauan.
Namun, selama ini akses wisatawan masih sangat bergantung pada moda transportasi darat maupun kapal kecil.
Menurutnya, kehadiran kapal pinisi dapat menyatukan berbagai potensi tersebut, sekaligus menawarkan pengalaman wisata berbeda.
“Kalau dengan kapal pinisi, wisatawan tidak hanya berpindah dari darat ke pesisir, tapi bisa menjelajah laut sekaligus menikmati fasilitas penginapan terapung. Konsep ini sudah terbukti sukses di Labuan Bajo, dan potensi kita tidak kalah,” ujarnya kepada Nomorsatukaltim, Selasa, 2 September 2025.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Berau, Nanang Bakran.-Azwini/Disway Kaltim-
Wacana tersebut, diproyeksikan bukan hanya sebagai sarana transportasi, melainkan juga daya tarik wisata itu sendiri.
Di dalamnya direncanakan tersedia fasilitas setara penginapan, lengkap dengan ruang tidur, tempat bersantai, hingga area khusus bagi wisatawan yang ingin menyelam.
Secara ekonomi, gagasan ini dinilai menjanjikan. Berdasarkan perhitungan awal, kebutuhan modal untuk membangun satu unit kapal pinisi diperkirakan mencapai Rp13–15 miliar.
Angka tersebut belum termasuk multiplier effect yang diyakini mampu menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal.
Aktivitas menyelam, wisata jelajah pulau, hingga geliat UMKM di kawasan pesisir berpotensi meningkat seiring bertambahnya jumlah wisatawan.
Untuk menjaring minat, pemerintah daerah berencana memanfaatkan Profil Investasi Kalimantan Timur (PIKAT) yang dikelola Bank Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
