Bankaltimtara

Disbun Berau Dorong Pengembangan Tanaman Kelapa sebagai Komoditas Unggulan Daerah

Disbun Berau Dorong Pengembangan Tanaman Kelapa sebagai Komoditas Unggulan Daerah

Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini-Rizal/Nomorsatukaltim-


BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau mendorong pengembangan tanaman kelapa sebagai komoditas unggulan daerah, selain kakao.

Kepala Disbun Berau, Lita Handini menilai, karakteristik tanaman kelapa memiliki peluang menjadi komoditas unggulan di Berau.

"Strategi itu dilakukan untuk memperkuat sektor perkebunan dan meningkatkan kesejahteraan petani," kata Lita, Minggu 24 Agustus 2025.

Menurutnya, tanaman kelapa memiliki potensi besar untuk dikembangkan di berbagai kecamatan di Berau, terutama di wilayah pesisir dan lahan kering yang kurang cocok untuk komoditas lain.

“Kelapa menjadi salah satu tanaman yang adaptif dengan kondisi lahan dan iklim di Berau. Oleh karena itu, Pemkab Berau bersama Disbun menetapkan kelapa sebagai komoditas unggulan kedua setelah kakao,” tuturnya.

Lita mengatakan, langkah strategis telah disiapkan, mulai dari penyediaan bibit unggul, pelatihan bagi petani, hingga penguatan kelembagaan kelompok tani.

Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga penelitian dan pelaku usaha untuk memperkuat rantai pasok kelapa dari hulu hingga hilir.

“Pengembangan kelapa tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada nilai tambah melalui pengolahan hasil panen menjadi produk turunan seperti minyak kelapa, santan, hingga kerajinan tempurung kelapa,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Berau juga telah menyusun roadmap atau peta jalan untuk tanaman kelapa ini selama lima tahun. Di mana, targetnya soal penambahan luas lahan dengan melakukan pembukaan lahan baru, serta menambah bibit.

“Dengan penambahan bibit itu, diharapkan luasan tanaman kelapa bisa bertambah. Dan untuk tanaman kelapa yang lama, kita melakukan upaya-upaya supaya produksinya lebih meningkat. Tapi kalau kelapa itu tidak produksi, yang penting dirawat saja,” ucap Lita.

Terkait hama, pihaknya terus memberikan bantuan atau insentif obat-obatan kepada para seluruh petani kelapa. "Harapannya tanaman kelapa bisa lebih berkembang lagi pada tahun ini," harapnya.

Lita mengungkapkan, bahwa luas lahan kelapa di Berau saat ini sekitar 3.000 hektare lebih. Pada tahun ini, pemerintah daerah menargetkan perluasan areal tanam kelapa hingga 500 hektare di sejumlah wilayah potensial, seperti Kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan, dan Pulau Derawan.

"Kami juga tengah menyusun peta komoditas untuk mendukung penataan kawasan berbasis potensi unggulan, termasuk di dalamnya tanaman kelapa," ungkapnya.

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk perkebunan Berau di pasar lokal maupun nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: