Bupati Sri Juniarsih Minta Pelaksanaan Irau Manutung Jukut Tahun Ini Dikemas Lebih Meriah
Kemeriahan Irau Manutung Jukut tahun 2024 lalu.-DOK/Prokopim Berau-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Tradisi Irau Manutung Jukut atau bakar ikan bersama merupakan efent tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam rangka hari jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb.
Tahun ini, Kabupaten Berau kembali mempersiapkan Irau Manutung Jukut, tradisi yang menjadi simbol kebersamaan masyarakat pesisir.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, tradisi irau manutung jukut bukan hanya sekedar seremoni. Namun, merupakan salah satu atraksi budaya unggulan yang mampu menarik wisatawan dari luar daerah.
Ia menegaskan keinginannya agar perayaan yang menjadi rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Berau dan ke-215 Kota Tanjung Redeb itu dikemas lebih meriah.
Bukan hanya sebagai pesta rakyat, tetapi juga sebagai ajang promosi budaya yang berdampak langsung pada sektor pariwisata dan UMKM lokal.
“Irau Manutung Jukut harus kita siapkan lebih besar tahun ini. Saya ingin suasananya benar-benar terasa sebagai pesta rakyat, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan luar daerah,” kata Bupati Sri Juniarsih, Rabu 6 Agustus 2025.
Ia mengungkapkan, dibanding tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Berau ingin Irau Manutung Jukut 2025 tampil lebih spektakuler.
"Konsepnya tak hanya membakar ikan bersama, tapi juga akan dipadukan dengan atraksi budaya lainnya, seperti lomba perahu tradisional, bazar kuliner, hingga pentas seni yang melibatkan pelaku UMKM dan komunitas kreatif lokal," tuturnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Berau, Jaka Siswanta menegaskan, bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rencana kegiatan secara detail.
Ia memastikan semangat untuk membuat irau ini lebih berdampak bagi Berau sudah menjadi komitmen bersama.
“Targetnya tentu lebih meriah dan memberi dampak ekonomi. Kami masih menyusun Rencana Kerja dan Belanja (RKB) dan akan segera koordinasi lintas OPD, termasuk dengan Disbudpar agar konsep acaranya saling mendukung,” tegas Jaka.
Ia menambahkan, pelaksanaan Irau Manutung Jukut akan tetap digelar di hari libur. Menurutnya, hal ini agar menjadi momentum berkumpulnya seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
"Meski saat ini perencanaan masih dalam tahap awal, tetapi kami optimis menyelimuti persiapan Irau Manutung Jukut 2025," imbuhnya.
Ia berharap, tradisi lokal yang selama ini identik dengan pesta masyarakat pesisir itu bisa menjadi ikon budaya yang dikenal secara luas, bahkan di level nasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
