Pemkab Berau Berencana Bangun Rumah Produksi Kakao di Kampung Merasa

Diskoperindag akan memprioritaskan lahan yang sudah memiliki legalitas agar pembangunan bisa segera dimulai.

“Yang penting saat penyusunan DED nanti, lahannya sudah clear. Kami juga mendapat dukungan dari DPPKUKM Kaltim, ini sangat membantu,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemkab Berau Dorong Perlindungan Pekerja Rentan Lewat Program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan

Terkait sumber pendanaan pembangunan rumah produksi kakao, Rita mengakui bahwa belum ada kepastian. Namun, pihaknya berupaya menjaring dukungan dari berbagai sumber, termasuk pemerintah pusat, mengingat pengembangan industri kakao menjadi salah satu program strategis nasional.

“Kami berharap ada dukungan dari kementerian, terutama yang membawahi pengembangan sentra industri kecil dan menengah,” harapnya.

Rita mengungkapkan, bahwa sebelumnya sempat ada wacana membangun rumah produksi di Kampung Suaran. Namun, rencana tersebut terkendala status lahan karena berada di Kawasan Budidaya Konservasi (KBK), yang tidak diperkenankan untuk pembangunan infrastruktur.

“Di Suaran ada potensi, tapi status lahannya masih belum memungkinkan. Kami juga sedang mengkaji opsi lain, seperti di Labanan,” ungkap Rita.

BACA JUGA: Getaran Gempa Bumi di Gorontalo Terasa Hingga Berau, BMKG Minta Masyarakat Tidak Panik

Menurutnya, pengembangan rumah produksi kakao tidak hanya ditujukan untuk peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga sebagai upaya memperkuat perekonomian lokal secara menyeluruh.

“Dengan rumah produksi ini, kami ingin meningkatkan daya saing produk kakao Berau, memperluas pasar, membuka lapangan kerja, serta mendorong tumbuhnya industri pengolahan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (ADV)

Sumber: