Bankaltimtara

DKP Paser Sebut 5 Indikator Kerawanan Pangan di 8 Desa Kian Teratasi

DKP Paser Sebut 5 Indikator Kerawanan Pangan di 8 Desa Kian Teratasi

Kepala DKP Paser, Taharuddin.-sahrul/disway kaltim-

PASER, NOMORSATUKALTIM - 8 desa di Kabupaten Paser tercatat dalam kategori rawan pangan, yakni Desa Rantau Layung, Rantau Buta, Kayungo Sari, Keladen, Makmur Jaya, Muara Toyu, Mendik, dan Muara Pias.

Desa rawan pangan tersebut tersebar di 4 kecamatan dari 10 kecamatan di Kabupaten Paser, diantaranya 4 desa di Kecamatan Long kali, 2 desa di Kecamatan Batu Sopang, 1 desa di Kecamatan Long Ikis, dan 1 desa di Kecamatan Tanjung Harapan.

Terdapat 6 indikator desa yang terpetakan rawan pangan, yaitu dari segi infrastruktur, tersedianya tenaga kesehatan, ketersediaan air bersih, sarana ekonomi, dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Komunikasi dan Koordinasi Penting Dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Paser, Taharuddin, mengatakan 5 dari 6 indikator rawan pangan di 8 desa tersebut kian teratasi dari program pemerintah. Hanya tinggal 1 indikator lagi, menyangkup kesejahteraan.

“Dari 6 penyebab rawan pangan ini perlahan mulai teratasi, tinggal dari tingkat kesejahteraan. Ini yang paling dominan, karena 9,11 persen masyarakat kategori belum sejahtera,” kata Taharuddin, Kamis 3 Juli 2025.

Dari masing-masing indikator ia menjelaskan, distribusi pangan tak terhambat lagi karena didukung oleh infrastruktur jalan yang baik.

BACA JUGA:Wabup Paser Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024

Dari segi tenaga kesehatan juga kini sudah tersebar di tiap desa, ketersediaan air bersih ditargetkan pemetintah bisa teraliri di tiap desa.

Kemudian, sarana ekonomi menjadi tanggungjawab DKP Paser, caranya diatasi  dengan penyediaan sembako, programnya bekerjasama dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Untuk sarana ekonomi kami libatkan BUMDes, mereka dikasih modal, dan hasil penjualannya bisa digunakan lagi untuk keperluan pangan di desa,” tuturnya.

Sementara dari segi tingkat kesejateraan masyarakat masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah daerah, diupayakan 9,11 persen masyarakat tidak sejahtera dari 309 ribu penduduk di Kabupaten Paser agar angkanya bisa menurun.

BACA JUGA:Pemkab Paser akan Tambah 15 Titik CCTV Tahun Ini

Menurutnya prsoalan kemiskinan dipengaruhi oleh faktor lain, sebab bisa saja data yang tercatat tidak sesuai dengan kondisi riil dilapangan, upaya pemerintah untuk mengatasinya dengan mengumpulkan data secara akurat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: