Dispora Kaltim Perkuat dengan KORMI, Sinergi Pembinaan Olahraga Tradisional
Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim.(Ist)--

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur menggandeng Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) memajukan olahraga tradisional di Kaltim.
KORMI menjadi tulang punggung pembinaan cabang olahraga masyarakat di seluruh Indonesia.
Langkah kolaboratif ini merupakan bagian dari upaya sistematis Pemprov Kaltim membangun ekosistem olahraga tradisional yang berkelanjutan.
Pemprov tidak hanya mengandalkan program internal, tapi juga menggandeng lembaga dan komunitas yang punya visi selaras dalam pengembangan olahraga berbasis budaya.
Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, menekankan pentingnya sinergi lintas organisasi ini.
"Kami memang melakukan kolaborasi, salah satunya dengan KORMI atau Komite Olahraga Masyarakat Indonesia,” ujarnya saat diwawancarai di Gor Sempaja depan Kantor Dispora Kaltim, Minggu (27/7/2025)
Bagus menjelaskan, sebagian besar cabang olahraga masyarakat bernaung di bawah KORMI. Oleh karena itu, Dispora Kaltim banyak menyalurkan anggaran pelatihan melalui organisasi ini, termasuk dalam bentuk hibah.
Pendekatan ini dinilai lebih efektif dalam menjangkau komunitas dan atlet olahraga masyarakat.
“Karena sebagian besar cabang olahraga masyarakat bernaung di bawah KORMI, maka hibah-hibah untuk pelatihan juga banyak disalurkan melalui KORMI,” jelasnya.
Meski begitu, Dispora Kaltim tak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pembinaan kepada KORMI.
Pemprov tetap aktif memberikan arahan, memfasilitasi program kegiatan, serta mengoordinasikan perkembangan pembinaan atlet dan komunitas olahraga tradisional yang tersebar di berbagai daerah.
"Selain kami di Dispora, mereka juga melakukan pembinaan kepada para atlet dan komunitas masyarakat olahraga, karena olahraga masyarakat memang menjadi ranah KORMI,” lanjutnya.
Menurut Bagus, kolaborasi ini sudah membuahkan hasil nyata. Beberapa cabang olahraga tradisional seperti sumpitan, gasing, dan egrang kini mendapat ruang pelatihan yang lebih luas.
Atlet dan komunitas Kaltim juga mulai menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional lewat berbagai festival dan ajang kompetisi olahraga masyarakat.
Keberhasilan ini mendorong Dispora Kaltim untuk terus memperkuat sinergi dengan KORMI.
"Pemprov ingin kabupaten/kota di Kaltim mampu mengembangkan olahraga tradisional secara mandiri, namun tetap mendapat dukungan dari sisi pelatihan, sarana, hingga pendampingan teknis yang terstruktur," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
