Bankaltimtara

Sebanyak 34 Pelaku UMKM Kukar Terima Sertifikat Halal

Sebanyak 34 Pelaku UMKM Kukar Terima Sertifikat Halal

Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dafip Haryanto, berbincang hangat dengan para pelaku UMKM yang produknya telah tersertifikasi halal.-ist--


Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--

KUKAR, NOMORSATUKALTIM– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperkuat ekosistem halal sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi daerah. Sebanyak 34 pelaku UMKM dari empat kecamatan menerima sertifikat halal pada Selasa, 15 April 2025 lalu.

Penyerahan dilakukan di Kantor BUMN Tenggarong oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Kukar, Dafip Haryanto.

Para pelaku UMKM berasal dari Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Sebulu, dan Tenggarong Seberang.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM agar mampu bersaing secara global melalui standar halal.

“Pemerintah hadir untuk mendukung UMKM naik kelas, dan sertifikasi halal ini menjadi salah satu jalannya,” ujar Dafip.

Ia menekankan bahwa program ini sejalan dengan visi misi Pemkab Kukar periode 2021–2026 untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berbahagia.

Menurutnya sektor UMKM memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi lokal. Oleh sebab itu, peningkatan daya saing produk menjadi prioritas pembangunan.

“Sertifikat halal bukan hanya dokumen, tetapi jaminan kualitas yang sesuai prinsip syariat dan standar global,” jelasnya.

Dafip menyampaikan bahwa produk bersertifikat halal cenderung lebih dipercaya oleh konsumen, khususnya dari kalangan Muslim, yang menjadi mayoritas di Indonesia.

“Ini juga membuka peluang ekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Brunei hingga Timur Tengah dan Afrika,” tuturnya.

Di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif, label halal dapat menjadi nilai tambah yang strategis.

Tak hanya itu, UMKM bersertifikat halal kerap menjadi prioritas dalam program pendampingan, pelatihan, hingga akses permodalan dari lembaga terkait.

Menurut Dafip, proses sertifikasi melibatkan banyak aspek, mulai dari bahan baku, cara produksi, hingga kebersihan tempat usaha. Ia pun memuji semangat para pelaku usaha yang telah mengikuti seluruh proses sertifikasi dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen.

“Mulai dari pendaftaran sampai audit halal, mereka tunjukkan dedikasi tinggi,” ujarnya.

Dukungan dari berbagai pihak juga disebutnya sangat berperan dalam suksesnya program ini, termasuk dari lembaga pendamping dan mitra instansi pemerintah.

“Harapan kami, ini menjadi awal bagi UMKM Kukar untuk semakin mandiri dan menjadi bagian dari industri halal global,” pungkas Dafip. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: