Bankaltimtara

Razia di Indekos Jalan Bougenville Tenggarong, 2 Warga Terindikasi Penyakit Menular

Razia di Indekos Jalan Bougenville Tenggarong, 2 Warga Terindikasi Penyakit Menular

Pendataan penghuni kos di Jalan Bougenville, Tenggarong.-Ari Rachiem/Nomorsatukaltim-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Razia gabungan dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kutai Kartanegara di kawasan Jalan Bougenville, Tenggarong, Rabu 3 Desember 2025.

Kegiatan ini menyasar rumah sewa dan indekos yang dikenal bebas di Gang 2, 7, dan 9, serta wilayah Kelurahan Sukarame dan Kelurahan Panji.

Operasi sore hari itu menemukan 31 penghuni yang tidak memiliki identitas kependudukan sesuai domisili.

Selain itu, ditemukan 1 laki-laki dinyatakan positif HIV, dan satu perempuan terdeteksi terindikasi sifilis setelah menjalani pemeriksaan cepat oleh petugas kesehatan.

BACA JUGA: Razia Hotel Melati dan Kos di Tenggarong: 34 Pasangan Tidak Sah Diamankan, 1 Positif HIV

Temuan ini membuat tim gabungan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit menular di lingkungan permukiman padat tersebut.

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kukar, Awang Indra menjelaskan, bahwa razia tersebut merupakan bagian dari penegakan Perda Nomor 13 Tahun 2015 mengenai penyelenggaraan pendataan penduduk.

“Hari ini kegiatan untuk penegakan Perda Nomor 13 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan pendataan penduduk. Setelah kami mengecek rumah sewa dan rumah kos, ada beberapa penghuni yang KTP-nya bukan dari Tenggarong,” ucap Awang Indra.

Ia menegaskan, bahwa penghuni dengan identitas luar daerah diarahkan segera mengurus dokumen domisili agar pendataan kependudukan berjalan tertib.

BACA JUGA: Razia Kopi Pangku Poros Kukar Diduga Bocor, Banyak Warung Tutup

“Kami mengarahkan untuk segera mengurus domisili. Kegiatan ini kami lakukan bersama Dinas Kesehatan, Dinas DP3A, pihak kelurahan, dan kecamatan,” tambahnya.

Saat proses pemeriksaan identitas berlangsung, tim kesehatan melakukan tes cepat yang mengungkap temuan 2 kasus penyakit menular.

“Dalam pemeriksaan kesehatan ditemukan satu orang terindikasi HIV namun ia sering berobat dan satu perempuan mengarah ke infeksi sifilis. Temuan ini langsung sudah kami serahkan ke Dinas Kesehatan untuk ditangani lebih lanjut,” jelasnya.

Ia menyebut, warga yang positif atau terindikasi penyakit menular langsung diserahkan kepada Dinas Kesehatan serta PKBI untuk dilakukan pelacakan kondisi kesehatan dan pemeriksaan lanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: