Bankaltimtara

13 Desa di Kutim Belum Teraliri Listrik, Ini Daftar-daftarnya

13 Desa di Kutim Belum Teraliri Listrik, Ini Daftar-daftarnya

13 desa di Kutim masih belum teraliri listrik.-(Ilustrasi/ Istimewa)-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Pemerataan akses energi di Kutim masih menghadapi tantangan besar.

Hingga kini, tercatat 13 desa di beberapa kecamatan belum menikmati listrik PLN dan masih mengandalkan sumber penerangan alternatif.

Data perencanaan 2026 menunjukkan kesenjangan yang cukup kontras antara desa dengan jaringan listrik stabil dan desa yang masih hidup dalam keterbatasan energi.

Kondisi ini bukan hanya soal gelap dan terang, tetapi juga berdampak langsung pada mobilitas ekonomi dan layanan sosial masyarakat.

Di Kecamatan Bengalon, Desa Tebangan Lembak menjadi salah satu wilayah yang belum tersambung listrik negara.

Sebanyak 432 jiwa masih menunggu realisasi pembangkit PLTD yang direncanakan untuk wilayah tersebut.

Hal serupa terjadi di Kecamatan Busang. Desa Mekar Baru dengan penduduk 630 jiwa masuk dalam daftar desa yang akan mendapatkan jaringan listrik PLN melalui pengembangan pembangkit darat.

Namun, jarak antardesa yang berjauhan menjadi tantangan teknis tersendiri.

Wilayah pesisir Sangkulirang turut menghadapi situasi yang sama. Desa Tanjung Manis dan Perupuk, dengan total lebih dari 1.500 penduduk, masih bergantung pada lampu surya, genset keluarga, serta pola hidup hemat energi yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Rencana elektrifikasi kedua desa pesisir itu mengandalkan suplai daya dari PLTD Sandaran dan pemanfaatan excess power dari perusahaan sekitar.

Masyarakat berharap sambungan jaringan bisa terealisasi lebih cepat untuk mendorong kesejahteraan lokal.

Di Kecamatan Sandaran, daftar desa yang belum menikmati listrik PLN lebih panjang.

Marukangan, yang berpenduduk lebih dari dua ribu jiwa, menjadi desa terbesar yang masih menunggu jaringan listrik negara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: