Bankaltimtara

DPRD Kubar Minta Pemerintah Serius Garap Potensi Sawah Baru di Barong Tongkok

DPRD Kubar Minta Pemerintah Serius Garap Potensi Sawah Baru di Barong Tongkok

Anggota DPRD Kubar, Adrianus minta pemerintah seriusi program cetak sawah di Barong Tongkok.-(Disway Kaltim/ Eventius)-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kutai Barat (Kubar) mendapat perhatian serius dari kalangan legislatif. 

Anggota DPRD Kubar, Adrianus menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kampung Gemuhan Asa, Kecamatan Barong Tongkok, yang mengusulkan program percetakan sawah baru seluas 100 hektare.

Menurutnya, lahan di wilayah Gemuhan Asa memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi areal persawahan produktif. Namun hingga kini, potensi tersebut belum tergarap secara maksimal karena keterbatasan fasilitas dan dukungan pemerintah.

“Warga Gemuhan Asa mengusulkan percetakan sawah. Kita harap potensi ini dapat dimaksimalkan oleh pemerintah yang baru,” ujar Adrianus, Senin (10/11/2025).

BACA JUGA: Sektor Pertanian Kutai Barat Masih Lemah, Pendampingan Petani Belum Optimal

BACA JUGA: Ketua DPRD Kutai Barat Apresiasi Capaian Kinerja Pemkab, Ingatkan Penguatan Sektor Pertanian

Adrianus menilai, aspirasi masyarakat ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. 

Ia menyebut, program percetakan sawah tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat basis ekonomi masyarakat pedesaan.

“Selama ini warga masih mengelola sawah secara konvensional karena belum ada dukungan percetakan sawah yang memadai. Kalau pemerintah mau serius, ini bisa jadi terobosan besar untuk swasembada beras di Kutai Barat,” ujarnya.

Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, pentingnya pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk turun langsung melakukan pendataan dan kajian teknis terhadap potensi lahan di Gemuhan Asa. 

BACA JUGA: Kaltim Targetkan Swasembada Pangan 2027, Pemerintah Fokus Tata Lahan dan Percepatan Cetak Sawah

BACA JUGA: Gara-Gara Alih Fungsi Lahan, Luas Sawah di PPU Menyusut hingga 492 Hektare

“Sekarang pemerintah pusat gencar mendorong program ketahanan pangan. Tapi bagaimana kita mau mandiri secara pangan kalau potensi sawah baru tidak dimaksimalkan?” ucapnya menegaskan.

Ia menambahkan, kebutuhan beras di Kutai Barat terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Sementara lahan sawah produktif masih terbatas dan sebagian besar berada di daerah dataran rendah yang belum digarap optimal. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: