Pemkot Samarinda Cari Suplai Anggaran untuk Renovasi Pasar Segiri

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM— Pemkot Samarinda mencari tambahan anggaran untuk membangun ulang Pasar Segiri.

Hal itu disampaikan Asisten II Sekretaris Kota Samarinda, Marnabas Patiroy.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mencari dukungan pendanaan tambahan dari pemerintah pusat agar proyek dapat segera direalisasikan.

BACA JUGA:Wali Kota Samarinda Diverifikasi sebagai Calon Penerima Satyalancana dari Presiden Prabowo

“Perencanaan awalnya sekitar Rp257 miliar, tapi diminta untuk diturunkan lagi. Karena itu, kami berupaya meminta bantuan ke pusat untuk pembangunan Pasar Segiri. Apalagi dengan adanya penurunan TKD, segala upaya harus kita dorong ke Jakarta,” ujar Marnabas saat ditemui di Hotel Bumi Senyiur, Selasa 28 Oktober 2025.

Menurut Marnabas, konsep Pasar Segiri yang baru akan tetap mengusung model pasar rakyat yang beroperasi selama 24 jam.

BACA JUGA:Progres Pembangunan Tahap II Teras Samarinda 60 Persen, Ditarget Rampung Desember 2025

Pasar tersebut diharapkan menjadi pusat distribusi utama kebutuhan pokok untuk sejumlah wilayah di sekitar Samarinda.

“Pasar Segiri itu kan mensuplai hampir semua bahan kebutuhan pokok, mulai dari sayur-mayur, beras, hingga hasil pertanian lainnya."

BACA JUGA:2 Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Benanga Samarinda: 1 Korban Ditemukan Meninggal Dunia, 1 Masih Dicari

"Kami juga desain agar mobil-mobil besar bisa masuk. Namun, PR kami adalah bagaimana agar pasokan itu tidak harus didatangkan dari luar lagi. Perlahan-lahan, kita ingin suplai berasal dari daerah sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Marnabas menegaskan bahwa pembangunan Pasar Segiri akan dilakukan dengan cara merobohkan seluruh bangunan lama, kemudian membangun ulang secara menyeluruh mirip dengan konsep pembangunan Pasar Pagi.

Meski demikian, desainnya akan disesuaikan dengan karakter dan fungsi Pasar Segiri sebagai pusat kebutuhan pokok.

“Kalau Pasar Pagi itu lebih banyak menjual konveksi atau barang sandang, jadi bisa dibuat bertingkat tinggi. Tapi kalau Pasar Segiri, kan barang kebutuhan pokok. Tidak ada orang mau ke lantai tiga beli sayur."

Sumber: