Dishub Balikpapan Bikin Rencana Induk Transportasi, Jumlah Angkutan Online Bakal Diatur
Angkutan Kota (Angkot) Balikpapan yang masih beroperasi hingga kini. -Chandra/Disway Kaltim -
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM — Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan tengah menyiapkan skema baru untuk angkutan kota (angkot) sebagai bagian dari rencana induk jaringan transportasi.
Kepala Dishub Balikpapan, M Fadli Pathurrahman, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan dan menemukan hanya sekitar 315 unit angkot yang masih layak beroperasi.
“Baik dari sisi hasil uji KIR, kondisi kendaraan, maupun kelayakan sopirnya, hanya tersisa sekitar 315 unit angkot yang memenuhi syarat,” ujar Fadli kepada Nomorsatukaltim, belum lama ini.
Sebagai tindak lanjut, Dishub berencana meningkatkan kapasitas para sopir angkot melalui program sertifikasi pengemudi layak dan edukasi tambahan.
Namun, program ini akan dilakukan setelah para sopir diberikan pemahaman mengenai skema masa depan angkutan kota yang akan diterapkan.
BACA JUGA:Jalan Baru Mukmin Faisal Sepinggan Sudah Terhubung Menuju Manggar, Tapi Masih Minim Penerangan
Fadli menjelaskan, secara garis besar, skema baru angkutan kota mencakup beberapa fungsi.
Di antaranya, mengalihfungsikan sebagian angkot menjadi angkutan wisata ke destinasi wisata di Balikpapan, menjadikannya angkutan antar-jemput anak sekolah, serta mengoptimalkannya untuk pengantaran dini hari seperti mengangkut pedagang ke pasar atau membawa kebutuhan logistik.
Selain itu, angkot juga akan difungsikan sebagai angkutan feeder yang menghubungkan antar titik menuju Balikpapan City Trans (Bacitra), dengan sistem pembayaran terintegrasi.
Untuk mendukung rencana tersebut, Dishub telah melakukan studi tur ke Solo dan Jakarta guna mempelajari sistem JakLingko.
Di mana pemerintah daerah memberikan subsidi dan membayar sopir berdasarkan jarak tempuh.
Menurut informasi yang dihimpun, JakLingko ini adalah adalah program integrasi transportasi umum di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Bodetabek) yang diluncurkan pada 8 Oktober 2018.
Tujuannya adalah untuk mempermudah mobilitas warga dengan sistem transportasi yang terintegrasi, efisien, dan terjangkau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
