Pemkot Balikpapan Genjot Ketersediaan Air Bersih, Sumur Dalam dan IPAM Gunung Tembak Diaktifkan Lagi
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, saat diwawancara langsung.-salsabila/disway kaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mengaktifkan kembali sejumlah sumur dalam, buntut meningkatnya kebutuhan air bersih di Kota Beriman.
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, menyatakan langkah tersebut bersifat jangka pendek. Sembari menunggu realisasi proyek penyediaan air baku dari Sepaku Semoi.
"Kami memaksimalkan kembali sumur dalam sambil mengevaluasi kelayakan proyek-proyek besar yang akan datang," katanya belum lama ini.
Dalam rapat koordinasi bersama Wali Kota Balikpapan, Balai Wilayah Sungai, Sekretaris Daerah, dan Dinas PU, PTMB menyampaikan beberapa alternatif untuk penyediaan air baku jangka panjang.
BACA JUGA:Delapan Motor Diamankan dalam Razia Gabungan TNI-Polri di Jalan MT Haryono Balikpapan
BACA JUGA:BPS Sebut Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Pariwisata dan Perhotelan di Balikpapan
Salah satunya proyek Sepaku Semoi, yang kini tengah dalam tahap evaluasi dokumen studi kelayakan.
Selain reaktivasi sumur lama, PTMB juga mengajukan pembangunan sumur baru di wilayah-wilayah dengan pasokan defisit. Pengajuan tersebut telah disampaikan ke Dinas PU Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami ajukan satu hingga dua titik baru, menyesuaikan wilayah dengan kebutuhan mendesak," ucap Yudi, sapaan akrabnya.
Ia menyebut bahwa pertumbuhan pelanggan turut mendorong peningkatan kapasitas produksi dan distribusi air bersih.
BACA JUGA:Pasar Kebun Sayur Dirancang Jadi Simpul Ekonomi Baru Penyangga IKN
Di sisi lain, PTMB juga akan mengaktifkan kembali Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Gunung Tembak, yang sempat berhenti beroperasi setelah IPAM Tritip mulai berjalan.
Meski kapasitasnya terbatas, IPAM Gunung Tembak direncanakan kembali melayani masyarakat sekitar kawasan tersebut.
"Kami prioritaskan wilayah-wilayah yang masih rentan dari sisi suplai. IPAM Gunung Tembak bisa menjadi pelengkap dalam menjaga stabilitas pasokan," ujar Yudi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
