Rudy Mas'ud Janji Tuntaskan Infrastruktur Jalan di Mahulu: Saya Sudah Merasakan Sulitnya

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota.

Terutama di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang masih jauh tertinggal dibanding wilayah lain di Kaltim. 

Dalam kunjungan ke Mahulu, Kamis (22/5/2025), Rudy Mas'ud memastikan kabupaten ini mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, terutama di sektor pembangunan infrastruktur jalan.

Rudy mengaku sudah merasakan sendiri betapa sulitnya akses jalan ke Mahulu. Bahkan, bisa menghabiskan waktu berhari-hari dari ibu kota Provinsi Kaltim, Samarinda, dengan kondisi jalan yang berlumpur. 

BACA JUGA: 21 Rumah Warga Terdampak Longsor di KM 28 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan

BACA JUGA: 3 Anggota DPRD Kaltim Ini Soroti Buruknya Infrastruktur Jalan di Kubar dan Mahulu

“Ini kunjungan kedua saya ke Mahakam Ulu, pertama kemarin sebelum dilantik, dan sekarang sudah dilantik jadi gubernur. Saya sudah merasakan betul betapa sulitnya akses ke Mahulu ini,” ujar Rudy Mas'ud. 

Rudy Mas’ud menyebutkan bahwa, dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim, Kabupaten Mahulu merupakan satu-satunya yang tertinggal dari segi pembangunan. 

Kondisi ini, menurutnya harus mendapatkan perhatian khusus dan dimasukkan dalam daftar prioritas pembangunan daerah. 

Sebagai wujud komitmennya, Rudy memastikan agar Mahulu perlu mendapat alokasi anggaran yang lebih, sehingga persoalan infrastruktur yang ada sekarang bisa segera diatasi. 

BACA JUGA: Jalan di Sendawar Rusak Parah, Warga Desak BBPJN Kaltim Segera Bertindak

BACA JUGA: Keluh Kesah Pengendara yang Melintas Jalan Kubar-Mahulu: "Sakit-sakitan di Jalan"

“Saya sudah mengalokasikan sekitar Rp400 miliar di APBD untuk membangun konektivitas jalan ke Mahulu. Kita ingin persoalan jalan ke Mahulu bisa segera tuntas,” ungkap Rudy Mas'ud. 

Menurut Rudy, pembangunan infrastruktur di Mahulu bukan hanya untuk kepentingan daerah, melainkan juga bagian dari strategi nasional karena wilayah ini berbatasan langsung dengan Malaysia. 

Sumber: