PSHT Tekankan Pengelolaan Organisasi Moderen pada Rakernas 2024 di Balikpapan
Ketua Majelis Luhur PSHT, Edy Asmanto (kanan) dan Ketua Umum PSHT, Muhammad Taufiq (kiri).-Chandra Ismi-nomorsatukaltim.disway.id
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menargetkan medali emas bagi Indonesia melalui pencak silat.
Ketua Majelis Luhur PSHT, Edy Asmanto, mengatakan, perolehan medali emas merupakan target besar PSHT di bidang prestasi.
"Kami ingin PSHT suatu saat dapat menyumbangkan medali emas untuk bangsa di ajang Internasional," kata Edy, Jumat (4/10/2024).
Ia menambahkan bahwa hal ini bukan sekadar cita-cita, melainkan sebuah upaya yang sedang diupayakan dengan cara menyelaraskan teknik pencak silat ajaran dengan kerohanian.
"Kita berusaha menyelaraskan antara teknik pencak silat ajaran dengan kerohanian," tambahnya.
BACA JUGA: Indonesia Ajukan Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade 2036 (disway.id)
Edy menjelaskan bahwa ajaran PSHT tidak hanya berfokus pada pengembangan fisik melalui bela diri, tetapi juga pada pembentukan karakter dan jiwa yang kuat.
"Pencak silat bukan sekadar teknik, tetapi ada nilai-nilai luhur yang harus ditanamkan, seperti disiplin, kejujuran, dan budi pekerti yang baik," katanya.
PSHT pun memprioritaskan tiga bidang utama pada Rakernas 2024 ini, yakni prestasi, organisasi dan pengabdian masyarakat. Di bidang prestasi, tidak hanya ingin melahirkan atlet-atlet unggul di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
Hal ini sejalan dengan cita-cita mereka untuk menjadikan pencak silat sebagai kebanggaan Indonesia di berbagai kompetisi dunia.
BACA JUGA: Faizal Rachman Minta Pemkab Bangun Padepokan Pencak Silat Kutim (disway.id)
Selain upaya meningkatkan prestasi di bidang olahraga, PSHT juga menyoroti pentingnya pengelolaan organisasi di era modern. Kini PSHT pun tengah membenahi sistem database keanggotaan agar lebih terorganisir dan efisien.
"Kami sedang membenahi database anggota PSHT yang tersebar di seluruh tanah air dan di beberapa cabang di luar negeri. Organisasi besar seperti kita harus solid dan siap menghadapi perubahan," jelas Edy.
Di sisi lain, Edy juga menekankan pentingnya pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu misi utama organisasi. Mereka ingin memastikan bahwa ajaran Budi Luhur yang menjadi dasar PSHT bisa diwujudkan dalam tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
