Riset Kanker Payudara, Mahasiswa Unhas Juara Lomba yang Digelar BPOM
Tim Unhas Makassar meraih juara pertama Lomba Riset Inovasi Produk Obat dan Makanan 2025 yang diselenggarakan BPOM pada 11-16 November 2025.-IST/Antara-
MAKASSAR, NOMORSATUKALTIM - Inovasi riset nanothernostics dalam penanganan kanker payudara mengantarkan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar meraih juara pertama Lomba Riset Inovasi Produk Obat dan Makanan 2025 yang diselenggarakan BPOM pada 11-16 November 2025.
Tim Unhas yang beranggotakan Andi Sitti Nur Fatimah Madaeng, Kirana Angel Tandung, Muhammad Alif Rayhan Zulkarnain, Alvaryo Liandy, dan Sander Bunga berhasil memukau dewan juri melalui kualitas riset, ketepatan metodologi, serta inovasi utama yang mereka usung, yaitu Patch Transdermal 2-in-1.
Ketua tim Unhas Andi Sitti Nur Fatimah Madaeng dalam keterangannya yang dilansir Antara, Minggu 16 November 2025, menjelaskan, inovasi ini dirancang dengan pendekatan nanotheranostics yang berfokus pada penanganan kanker payudara.
“Jadi inovasi kami tentang nanotheranostics kanker payudara yang dibuat dalam sediaan non-invasif, yakni transdermal patch 2-in-1," ujarnya dikutip Antara.
BACA JUGA: RSUD AM Parikesit Tenggarong Segera Buka Layanan Radioterapi untuk Pasien Kanker
BACA JUGA: Studi Buktikan Daging Olahan dan Alkohol Mampu Tingkatkan Risiko Kanker
Dia memaparkan, patch tersebut terdiri atas 2 jenis nanopartikel: nanopartikel emas berukuran 27 nm sebagai agen kontras untuk membantu diagnostik dini, dan nanopartikel ekstrak Bauhinia purpurea L yang berfungsi sebagai terapi kanker payudara karena ekstrak ini mengandung banyak senyawa antikanker.
Ia menambahkan, bahwa eksplorasi bahan alam menjadi salah satu kunci dalam pengembangan inovasi tersebut.
“Kami memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitar kita dan belum banyak dieksplorasi, namun sebenarnya mengandung banyak manfaat, salah satunya sebagai antikanker,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Muhammad Ruslin mengatakan capaian ini menunjukkan arah perkembangan riset mahasiswa Unhas semakin visioner.
BACA JUGA: Kenali Tanda Awal Kanker Paru-Paru yang Sering Diabaikan
BACA JUGA: Terungkap dalam Penelitian, Sel Kanker Ternyata Bisa Main 'Petak Umpet'
“Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi mampu menerjemahkannya menjadi inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kami mendorong agar semangat ini terus tumbuh dan memperkuat ekosistem riset di kampus,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: antaranews
