Bankaltimtara

Viral Polisi Aniaya Junior di SPN, Polda NTT Periksa Bripda TT dan Ambil Tindakan Tegas

Viral Polisi Aniaya Junior di SPN, Polda NTT Periksa Bripda TT dan Ambil Tindakan Tegas

Sebagai langkah disiplin awal, Bidpropam telah menerbitkan Surat Perintah Penempatan Khusus (Patsus) terhadap Bripda TT dan melanjutkan pemeriksaan terhadap para pihak terkait.-Tangkapan layar-Disway.id

NTT, NOMORSATUKALTIM - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang oknum polisi terhadap dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memicu kehebohan publik setelah video rekamannya beredar luas di media sosial.

Polda NTT bergerak cepat merespons insiden tersebut dan memastikan proses penanganan dilakukan secara transparan serta profesional.

Video berdurasi sekitar 25 detik itu memperlihatkan seorang anggota polisi berseragam lengan pendek berhadapan dengan dua siswa SPN di dalam sebuah ruangan.

Dalam rekaman, oknum yang diduga senior tersebut berulang kali melakukan gerakan memukul ke arah dada dan kepala dua juniornya.

Kedua siswa itu tampak hanya menangkis tanpa melakukan perlawanan.

BACA JUGA:PPU Siap Jadi Tuan Rumah Popda Kaltim 2025, Bupati Mudyat: Anggaran Tak Masalah

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novica Chandra, membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa oknum polisi yang terekam dalam video itu berinisial Bripda TT, dan yang bersangkutan langsung menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT pada Kamis, 13 November 2025.

Selain pelaku, Propam juga memeriksa Bripda GP, siswa yang merekam insiden tersebut.

“Seluruh proses berada dalam pengawasan langsung Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko,” ungkap Henry, dikutip Jumat 14 November 2025.

Ia menambahkan, pemeriksaan ini merupakan langkah awal memastikan penanganan kasus tetap sesuai aturan hukum dan kode etik Polri.

Pemeriksaan medis terhadap dua siswa yang menjadi korban, yakni KLK dan JSU, menunjukkan bahwa keduanya tidak mengalami luka fisik maupun memar.

BACA JUGA:Dasco Anggap Penolakan DPC Gerindra terhadap Budi Arie sebagai Dinamika Politik Biasa

Dari pemeriksaan awal, pemicu pemukulan diduga berawal dari kekesalan Bripda TT terkait urusan rokok serta laporan siswa kepada salah satu anggota Polda NTT.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: